Iman D. Nugroho
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya mencermati statemen Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Herman Suryadi Sumaredja yang mengkritik jurnalis televisi dalam kasus meninggalnya 21 orang calon penerima zakat di pasuruan, Jawa Timur. Dalam berita yang dimuat oleh www.beritajatim.com itu, Herman menyalahkan jurnalis yang dianggap lebih mementingkan mengambil gambar, ketimbang menolong korban.
"AJI Surabaya mencermati komentar Kapolda Jatim, kita akan melihat lebih jauh, apakah statemen itu masuk ke dalam kritikan biasa polisi kepada profesi jurnalis, atau sudah masuk kepada pengkambinghitaman jurnalis dalam kasus Pasuruan," kata Kukuh S. Wibowo, Divisi Etik Profesi AJI Surabaya.
Seperti diberitakan www.beritajatim.com, Kapolda Jatim selain mengakui kesalahan anggotanya juga memberikan kritik kepada jurnalis yang meliput tragedi tewasnya 21 ibu-ibu di rumah H Syaikhon Pasuruan. Pasalnya saat kejadian tersebut wartawan yang meliput kurang tanggap kedtika ada sejumlah warga yang terdesak dan terengah-engah di tengah kerumunan masih saja disorot kamera.
"Saya lihat di televisi banyak masyarakat yang tidak tanggap, jika keadaan seperti itu, seharusnya pagar pembatas harus dijebol, tak hanya masyarakat, kameramen pengambil gambar pun terlihat lebih mementingkan gambarnya daripada menolong orang," tandas Irjen Pol Herman Suryadi Sumaredja usai shalat Jumat di Masjid komplek Mapolda Jatim, Jumat (19/09/2008).
Statemen itu memunculkan komentar keras dalam mailing list jurnalis atau mailing list yang concern pada persoalan media. Karena itulah AJI Surabaya memandang perlu untuk menegaskan sikap atas statemen Kapolda itu. Dalam salah satu artikel yang dimuat di Harian Surya diceritakan adanya upaya jurnalis untuk menolong korban salam peristiwa itu.
Berita Terbaru AJI Surabaya
Punya masukan untuk AJI Surabaya? Undangan, bahkan pengaduan pelanggaran etika anggota AJI Surabaya? Kirimkan melalui email di ajisurabaya@yahoo.com. Atau telp/fax di nomor 031.5035086. Semua masukan, kritik dll akan dimuat di blog ini. Tetap profesional dan independen!
Jumat, 19 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Disclaimer
AJI Surabaya adalah organisasi yang berdiri di bawah AJI Indonesia di Jakarta. Organisasi profesi yang berbasis serikat pekerja ini berkonsentrasi pada kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan profesionalitas jurnalis.
:: 2008, Allright reserved by AJI Surabaya
:: 2008, Allright reserved by AJI Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar